by; detik.com
jakarta, Bumi kini tengah menghadapi masalah besar yaitu pemanasan global atau yang sering disebut dengan global warming. Global warming dapat menyebabkan perubahan iklim dan memiliki efek yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Berbagai jenis polusi udara dapat merusak lapisan ozon sehingga sinar matahari dapat langsung mengekspos bumi tanpa adanya perlindungan. Hal ini menyebabkan perubahan iklim yang semula sejuk, lama kelamaan menjadi kering dan mengganggu kesehatan.
Seperti dilansir prevention, Minggu (27/1/2013) berikut 5 masalah kesehatan yang mengancam manusia akibat perubahan iklim yang ekstrim, antara lain:
1. Obesitas
Pemanasan global menyebabkan perubahan iklim menjadi lebih kering dan periodenya semakin panjang, hal ini dapat mempengaruhi sektor pertanian dan perkebunan. Jumlah bahan makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan dan susu akan menipis dan harganya dapat melambung tinggi.
Akibatnya banyak orang beralih ke makanan yang tidak sehat dan cenderung mengandung karbohidrat sederhana. Hal ini justru dapat menyebabkan obesitas, menurut hasil penelitian dalam American Journal of Public Health.
2. Gizi buruk
Selain harga makanan pokok yang lebih tinggi, perubahan iklim dapat menyebabkan sumber pangan kurang bergizi karena tumbuh di lahan yang kurang subur. Menurut National Climate Assessment di Amerika, peningkatan kadar karbon dioksida dapat menurunkan kandungan nitrogen dan protein dari biji-bijian serta menurunkan kadar kalsium, zat besi, dan vitamin dalam buah-buahan dan sayuran.
Makanan yang miskin nutrisi tersebut dapat menyebabkan gizi buruk pada anak-anak yang dapat mengganggu pertumbuhannya.
3. Terganggunya produksi hormon
Suhu yang lebih tinggi menyebabkan rumput liar tumbuh lebih cepat, sehingga akan lebih banyak herbisida yang digunakan oleh petani untuk melindungi tanaman pangannya. Herbisida seperti Roundup yang paling sering digunakan oleh petani untuk mengendalikan pertumbuhan rumput liar, diketahui dapat mengganggu hormon.
4. Ikan terkontaminasi merkuri
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan iklim mungkin memperburuk tingkat merkuri dalam rantai makanan. Salah satu alasannya adalah global warming menyebabkan es di kutub utara mengalihkan merkuri ke udara dalam bentuk gas.
Gas tersebut dapat mempengaruhi air laut dan menumpuk dalam jaringan lemak ikan. Kandungan merkuri yang tinggi dalam ikan dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit seperti masalah pada jantung dan gangguan kehamilan.
5. Angka cacat lahir pada bayi meningkat
Sejumlah studi telah menemukan bahwa demam tinggi selama tahap-tahap kritis tertentu ketika kehamilan, dapat memicu cacat lahir pada bayi. Ternyata, gelombang panas dan suhu tinggi akibat perubahan iklim memiliki efek yang sama. Studi yang baru-baru ini dilakukan mencatat bahwa ibu hamil yang terpapar gelombang panas lebih cenderung melahirkan bayi dengan cacat bawaan seperti katarak.
Untuk mencegah kelima masalah kesehatan akibat perubahan iklim yang ekstrem tersebut, Anda perlu menjaga lingkungan agar terhindar dari global warming, misalnya dengan tidak menebang pohon, hemat listrik, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor serta penggunaan AC.